Jumat, 09 Juli 2010

1. Memories in solo



Derai Hujan Basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu
(Pia-Utopia)




Dari balkon rumah berwarna biru muda minimalis, Alya menerawang lepas tiap percikan hujan yang turun. Sejenak ia tersenyum mengenang sebuah kenangan yang takkan pernah terhapus dari memorinya.
http://www.emocutez.com
Lima tahun silam, saat itu alya masih mengenyam bangku kuliah dari perguruan tinggi negri di sebuah kota kecil di jawa tengah…. SOLO ‘The Spirit Of Java’
Braaak..!! secepat kilat alya memungut semua peralatan tulis yang tanpa sengaja ia jatuhkan dari samping bangkunya. Kemudian alya memperhatikan satu persatu perlengkapan tulisnya dan setelah menyadari ada sebuah Bolpaint kesayanganya yang raib, alya segera melihat sekeliling dan mencari dengan seksama…
“Psst…Psst.. mas…mas” Bisik alya sambil memanggil sesosok pemuda yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Tanpa bicara sepatah katapun, pemuda yang saat itu mengenakan kaus berkerah warna hitam-putih itu sedikit menengok kearah alya.
“Mas…tolong ambilin bolpaint biru di bawah bangku kamu donk!..” pinta alya setengah berbisik.
“Bodo ah… ambil aja sendiri…” jawab sang pemuda acuh.
“Ssrrthhh… Jutek amat sich, minta tolong ini juga…” umpat alya dalam hati.
“ dasar pelit..” http://www.emocutez.com
kata alya sambil setengah merangkak mengambil bolpaintnya di bawah kursi pemuda tersebut.
“Alya!!, tolong saat saya mengajar jangan berkeliaran di kelas !!” Kata Pak Agus, dosen mata kuliah Autocad yang sedang mengajar di kelas.
Sesaat alya melongokan kepalanya sehingga kepalanya terpentok sisi belakang bangku. Dan semua isi kelas menghentikan aktifitas untuk sejenak melihat Alya yang sedang merangkak di bawah bangku.
“Augh… Eh enggak pak, ini mo ngambil bolpaint” jawab Alya gugup http://www.emocutez.com
***